Selasa, 04 Juni 2013

Toxoplasma Gondii

Toxoplasma Gondii termasuk kelas conoidasida filum apicomplexa. Penyakit yang disebabkan protozoa ini disebut toxoplasmosis. Membutuhkan hospes perantara yaitu kucing. Biasanya pada bumil yang sering dekat-dekat dengan kucing, akan tertular protozoa ini dan menyebabkan hidrosefalus pada bayi.
Pengaruh terhadap inang :

            Infeksi primer pada orang imunokompeten menyebabkan penyakit, akut ringan yang mungkin mirip infeksi mononucleosis. Infeksi kongenital hanya terjadi sebagai akibat dari infeksi pada wanita non-imun selama  kehamilan.
Infeksi telah terdeteksi pada sampai dengan 1 persen wanita selama kehamilan. Sekitar 15 sampai 60 persen dari infeksi tersebut menular ke janin, tetapi hanya hasil persentase kecil di aborsi atau bayi lahir mati atau penyakit aktif. Infeksi janin lebih berat di awal kehamilan.
Diaktifkan kembali toksoplasmosis terjadi pada immunocompromised host (AIDS, kanker, kemoterapi). Infeksi dapat hadir dalam organ tertentu atau sebagai penyakit (tubuh-lebar) sistemik.
Pada penderita dewasa
Pada penderita yang daya tahan tubuhnya tinggi, sekitar 80-90% tanpa gejala. Dapat disertai limfadenopati di leher, biasanya tidak perih, tidak sakit, berdiameter kurang dari 3 cm. Dapat disertai demam, rasa tidak enak badan, berkeringat malam hari, dan nyeri otot. Dapat juga diiringi sakit tenggorokan, limfadenopati selaput rongga perut (mesenterium) dan retroperitoneal dengan nyeri perut, radang mata (chorioretinitis). Limfadenopati disini berarti pembesaran abnormal kelenjar limfe akibat penyakit tertentu.
Pada penderita yang daya tahan tubuhnya rendah, dapat disertai: radang otak (berupa: encephalitis, meningoencephalitis), radang otot jantung (myocarditis), radang paru-paru (pneumonitis), kelemahan otot (hemiparesis), kejang (seizures), perubahan penglihatan, dan perubahan status mental.
Pada wanita hamil
Wanita hamil yang menderita toksoplasmosis pada umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas; sebagian kecil hanya menunjukkan gejala menyerupai flu (flu like syndrome), atau pembesaran kelenjar getah bening leher satu sisi.
Pada janin, bayi baru lahir, dan anak
Toksoplasmosis yang menyerang janin, bayi baru lahir, dan anak di dalam medis disebut congenital toxoplasmosis atau toksoplasmosis kongenital.
Sebenarnya ada TRIAS toksoplasmosis kongenital, yaitu tiga ciri, karakteristik utama yang hampir selalu ditemukan (pathognomonic) pada penderita toksoplasmosis kongenital, yaitu:
  • Hidrosefalus, yaitu: kondisi abnormal dimana cairan serebrospinal terkumpul di ventrikel otak, pada janin dapat menyebabkan cepatnya pertumbuhan kepala dan penonjolan fontanela (sehingga kepala tampak membesar karena berisi cairan) dan wajah yang kecil.
  • Korioretinitis, yaitu: radang/inflamasi lapisan koroid di belakang retina mata.
  • Pengapuran (calcification) otak dan intraseluler.
Diagnosis
Diagnosis bergantung pada tes darah yang mendeteksi antibodi terhadap toxoplasma (menunjukkan infeksi baru atau masa lalu).
Kadang-kadang, diagnosis dibuat dari analisis jaringan yang terinfeksi (darah, sumsum tulang, sputum (dahak), dll).
Pengobatan
  • Trisulfapyrimidines atau sulfadiazin adalah Obat-obatan untuk orang dewasa imunokompeten termasuk pirimetamin plus .
  • Spiramisin biasanya diberikan pada bumil.
Pencegahan

  • Hindari makan telur mentah dan minum susu yang tidak dipasteurisasi.

  • Hindari kontak langsung dengan kucing, tikus dan sbgnya.

  • Jagalah kebersihan, cuci tangan setelah memegang daging, kucing atau pasir.

  • cuci buah dan sayur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar